Sukses Branding? Hindari Kesalahpahaman Seputar Branding
Kenalan dengan branding yuk! Untuk kamu yang punya bisnis atau mulai memikirkan untuk punya bisnis sendiri, ada baiknya kamu belajar mengenai branding. Branding akan membantu kamu membangun bisnis.
Philip Kotler, ahli marketing dari Amerika pernah mengatakan “The art of marketing is the art of brand building. If you are not a brand, you are a commodity. Then the price is everything and the low cost producer is the only winner.”
Brand adalah aset tak kasat mata yang punya arti dalam benak target market, dan inilah yang membedakan Coca Cola dengan soda dalam botol lain, yang membedakan secangkir starbuck dengan secangkir kopi dari kedai kopi lain. Merupakan perpaduan dari banyak hal, mulai dari pengalaman personal terhadap produk sampai aspek budaya.
Sayangnya masih sering ada kesalahpahaman seputar branding. Nah agar kamu bisa memulai branding dengan baik, yuk kita lihat apa saja sih kesalahpahaman yang sering kali terjadi seputar branding.
Kesalahpahaman soal branding yang sering terjadi:
- Branding is not a trademark. Trademark lebih mengarah ke tanda atau desain yang mengidentifkasikan kita pada sebuah produk atau servis dan membedakannya dari yang lain. Trademark lebih mengarah pada legal properties.
- Branding is not a mission statement. Mission statement adalah tujuan perusahaan yang biasanya menjawab “kenapa sebuah bisnis ada”. Ini adalah kalimat yang biasanya diulang baik di dalam organisasi atau di luar organisasi, untuk mengingatkan perusahaan atas tujuan perusahaan.
- Branding is not a logo or slogan. Logo dan slogan biasanya adalah simbol yang dipergunakan untuk mengidentifikasikan dan mengingatkan target market mengenai produk/servis Anda. Mirip seperti tanda tangan yang mengingatkan orang terhadap diri Anda.
- Branding is not an advertisement. Iklan adalah cara Anda berkomunikasi dengan target market memperkenalkan produk/servis Anda.